5 Penyebab Umum Kematian di Alam Bebas - Survival Alam

5 Penyebab Umum Kematian di Alam Bebas

Penyebab-penyebab Kematian di Alam Bebas. Cerita maupun laporan kehidupan yang fatal di alam bebas seringkali kita dengar, terutama yang paling banyak saat ini adalah kematian para pendaki ketika melakukan pendakian gunung. Korban jiwa di alam bebas memang jarang, tapi ada beberapa penyebab umum yang terjadi ketika mereka ada di alam liar. Hidup di alam liar selama beberapa waktu memberi pandangan sekilas, bahwa siapapun bisa kehilangan nyawa yang tidak bisa diprediksi.

Teknik Survival sangat diperlukan dalam kondisi darurat dan bertahan hidup di alam bebas. Namun, tidak menguasai Teknik Survival bukan satu-satunya penyebab kematian yang terjadi di alam bebas. 

Berikut adalah penyebab umum kematian yang terjadi di alam bebas : 

1. Jatuh

Jatuh adalah penyebab umum yang kerap terjadi di alam bebas. Godaan untuk mengatasi lereng curam atau permukaan berbatu bisa menjadi pembunuh nomor satu di alam liar. Seringkali pendaki mencari sudut pandang yang lebih baik atau hanya mencari tempat untuk spot foto yang menarik.
Jatuh
Untuk menghindari jatuh, perlu dipertimbangkan apakah diperlukan mendaki ke titik pandang, sekaligus melihat-lihat apakah ada tempat yang lebih aman untuk mendapatkan sudut pandang dari jarak jauh. 

Mencari rute aman untuk mendaki :
  • Pelajari permukaan batu atau kemiringan lereng. Cari tanda-tanda peringatan seperti batuan lepas, lumut, atau vegetasi yang mati. Batuan lepas bisa runtuh di bawah kaki atau tangan, sehingga anda bisa kehilangan pegangan jika batu basah atau licin. Lumut dan vegetasi mati bisa menyebabkan anda semakin jatuh.
  • Jika tidak melihat tanda peringatan, pelajari permukaan batu untuk cengkeraman tangan dan kaki yang bisa menahan berat badan, kemudian lihat apakah anda juga mudah kembali turun. Beberapa orang biasanya terjebak di sisi lereng atau batu karena jalan turun satu-satunya adalah melakukan lompatan dengan resiko serius.
  • Jika tidak menemukan tempat yang aman untuk mendaki, jangan naik dan turunlah. Terus jelajahi sampai menemukan cara yang lebih aman. 
Tidak sedikit kasus yang melaporkan adanya korban pendakian di gunung-gunung yang disebabkan karena terjatuh. Dalam beberapa kasus pendakian, pernah ada pendaki jatuh ke kawah karena terpeleset saat selfie, jatuh karena menuruni lereng bebatuan dengan berlari dan lain sebagainya. Jadi, tetap berhati-hatilah saat mencari 'jati diri' dalam kegiatan mendaki gunung.

2. Tenggelam

Alam bebas tidak hanya identik dengan hutan rimbun yang dipenuhi hewan liar. Tenggelam bisa terjadi di danau, arus sungai yang besar dan juga lautan. Bagaimana menyeberangi sungai diperlukan ketrampilan Teknik Survival yang cukup penting, dimana diajarkan membuat rakit darurat maupun pertolongan pertama pompa jantung.
Tenggelam
Hal yang diperhatikan :
  • Saat akan menyeberangi sungai, gunakan celana pendek. Kemasi pakaian anda ke karung tahan air atau plastik agar bisa digunakan kembali. Hal ini membantu Mencegah Hipotermia
  • Jika ada, gunakan jaket pelampung. (efektif di lautan).
  • Bila anda sudah nyaman dalam menyeberang, lepaskan hipbelt dan tali dada pada ransel. Hal ini bertujuan agar ransel tidak menarik anda ke bawah jika anda terjatuh.
  • Ketika jatuh di dalam arus yang kuat, jangan mencoba untuk berdiri.
  • Anda bisa membangun jembatan dari pohon tumbang dan kapak diperlukan dalam hal ini. Perhitungkan besar dan panjang pohon, kuat arus air dan lebar sungai.
Cara aman untuk menyeberangi sungai dengan berjalan kaki adalah dengan menjaga keseimbangan, karena bagi sebagian orang, berjalan kaki menyeberang tanpa tali atau orang lain, cukup beresiko. Setidaknya tanyalah pada diri sendiri, apakah ada tempat yang lebih aman untuk menyeberangi sungai?   

3. Sakit

Mengalami sakit di alam liar bisa terjadi pada siapa saja. Sakit karena kelelahan, kepanasan, kedinginan dan menderita penyakit kronis tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan kematian jika semakin buruk. Orang yang sakit tidak bisa ditinggalkan. Dalam satu kasus, seorang yang sakit ditinggalkan tim untuk mencari bantuan. Alangkah baiknya sebelum melakukan perjalanan ke alam bebas, lebih dahulu mempelajari pertolongan pertama.
Penyakit di Alam Bebas
Beberapa penyakit yang umum di alam bebas :
Dalam kondisi darurat, sakit rentan terjadi, untuk itulah perlu mengetahui cara bertahan hidup dalam kondisi survival. Dari hal-hal tersebut yang menjadi penyebab paling sering kasus kematian karena sakit, siapapun harus memahami pertolongan pertama sebelum melakukan kegiatan di alam bebas. 

4. Kecelakaan

Kecelakaan bisa terjadi karena faktor alam dan faktor manusia. Ada kecelakaan yang bisa dihindari dan ada juga yang tidak bisa dihindari. Untuk itulah diperlukan konsentrasi dan sigap segera untuk menghindari kecelakaan.
Beberapa kecelakaan yang mungkin terjadi : 
  • Jatuh dan terpeleset : Petualang alam dituntut untuk berhati-hati dan waspada untuk menghindarinya. Hal ini bisa membuat patah tulang, kesleo, Pendarahan maupun gagar otak yang bisa menyebabkan kematian. Jatuh atau terpeleset ringan mungkin bisa ditolerir, tapi perlu diwaspadai resiko yang lebih buruk, tergantung lokasi, medan dan tingkah laku.
  • Bebatuan jatuh : Kejatuhan bebatuan sangat rawan di lereng pegunungan berbatu. Dalam hal ini membutuhkan sikap cepat tanggap untuk menghindar dari bebatuan yang jatuh. Sikap cepat tanggap bagaimana segera menghindar atau mencari tempat berlindung yang aman.
  • Gas Beracun : Gas beracun ada di puncak gunung-gunung berapi yang masih aktif. Di beberapa gunung berapi, sudah ada banyak peringatan untuk mencegah kecelakaan karena menghirup gas beracun. Aturan "Tidak diperkenankan mendaki hingga ke puncak" yang kebanyakan tidak ditaati'pun berubah menjadi aturan "Harus turun dari puncak sebelum jam 9 pagi".
  • Keracunan : Keracunan biasanya terjadi dalam kondisi survival dimana seseorang tidak paham beberapa Teknik Survival. Ada beberapa Tumbuhan Liar yang Aman Dimakan dan Tumbuhan Beracun Mematikan yang harus bisa dibedakan. Kondisi darurat selalu membuat siapapun berfikir bahwa apapun aman dikonsumsi untuk bertahan hidup. It's not too good, bahkan air di alam liar pun harus terjamin kebersihannya untuk menghindari sakit. Air kotor?, gunakan teknik penyaringan air.
  • Kebakaran : Kebakaran biasanya terjadi pada musim kemarau. Kebakaran bsia terjadi secara alami maupun ulah manusia. Kebakaran hutan pernah menjadi petaka bagi beberapa pendaki yang terjebak dan hal tersebut murni karena keadaan alam. Ada beberapa Aturan Untuk Menyelamatkan Diri Dalam Kebakaran Hutan yang bisa dipelajari untuk membantu bertahan hidup jika kondisi memungkinkan.
  • Badai : Badai sangat berbahaya jika terjadi di daerah bersalju maupun di gurun. Badai salju maupun badai pasir bisa mengubur orang hidup-hidup yang akan mengakibatkan kematian dan hal ini murni keadaan alam. Meski hal ini jarang terjadi, bahkan tidak pernah terjadi di Indonesia, sedikit mengetahui teknik bertahan pada badai juga tidak salah untuk dipelajari. 
    Kecelakaan Oleh Alam
Untuk menghindari kecelakaan tersebut, yang perlu diperhatikan adalah kewaspadaan, pengetahuan Teknik Survival dan ketangguhan fisik.

5. Serangan Hewan Liar

Kasus kematian karena serangan hewan liar jarang terjadi di alam bebas khususnya daerah pegunungan. Kebanyakan hewan liar di hutan takut dengan kehadiran manusia dan memilih bersembunyi, mengasingkan diri dari jejak-jejak setapak manusia. Bahkan sepertinya, hewan liar di kebun binatang lebih buas daripada yang di hutan.
Hewan Liar Ada di Sekitar Anda
Hewan liar sering muncul dan tampak di alam bebas. Tidak semua hewan liar itu buas dan tidak semuanya selalu membahayakan manusia. Beberapa hewan buas yang meresahkan para penggiat alam umunya adalah Gangguan Babi Hutan, Ular dan Harimau. Namun, hewan liar tidak akan menyerang jika tidak diganggu. Jadi, ketauhilah Cara Menanggulangi Binatang di Alam Bebas.
Hal-hal umum penyebab kematian di alam bebas harus diperhatikan pada penggiat alam agar bisa mencegah hal tersebut. Pengetahuan tentang alam selain berupa teori, akan sangat berguna ketika diaplikasikan di alam bebas. Selamat Berpetualang !

Iklan Atas Artikel

Loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Loading...

Iklan Tengah Artikel 2

Loading...

Iklan Bawah Artikel

Loading...