Mengenal Hewan Darat yang Aman Dikonsumsi di Alam Bebas
Hewan Darat yang Aman Dikonsumsi di Alam Bebas. Binatang apa yang bisa dimakan di alam bebas?, mungkin mie rebus lebih enak melengkapi kegiatan camping daripada memakan binatang layaknya manusia pedalaman. Lalu jika berada di situasi survival, binatang apa yang bisa dimakan di alam bebas?. Ya... hampir semua binatang bisa dimanfaatkan ketika survival di alam bebas. Pada dasarnya sebagian besar sumber daya di alam bisa dimanfaatkan untuk bertahan hidup dan inilah pentingnya teknik survival yang harus dipahami para penggiat alam.
Meski hampir semua binatang bisa dimakan, anda juga harus mengenal binatang apa yang aman dan tidak aman untuk dikonsumsi. Jangan karena tidak tahan menahan perut keroncongan, hewan apapun yang berdaging serasa aman dikonsumsi. Teknik survival tidak se'simple itu. Anda bisa saja melakukan hal yang bisa mempercepat kematian jika tidak tahu cara bertahan hidup yang benar dan aman.
Ada berbagai jenis binatang yang bisa di konsumsi dan umumnya sering ditemui di alam bebas. Berikut adalah binatang-binatang yang bisa dimanfaatkan :
1. Serangga
Ada beberapa jenis Serangga yang Aman Dikonsumsi di Alam Bebas, misalnya jenis belalang dan jangkrik bisa dikonsumsi. Sebelum dikonsumsi, hilangkan sayap dan kakinya, kemudian bisa dimakan dengan dibakar lebih dahulu.
Belalang |
2. Tempayak
Tempayak putih dan berbagai jenis kumbang pemakan kayu bisa dimakan. Serangga ini terdapat pada kayu yang busuk atau kayu yang sudah mati. Cara mengkonsumsinya yaitu dibelah kemudian dibakar.
3.Unggas
Hampir
semua jenis unggas bisa dimakan, seperti burung dan ayam hutan. Namun
ada jenis burung yang tidak enak dimakan seperti burung gagak dan burung
elang, yang pasti menangkapnya juga susah. Menangkap unggas bisa
dilakukan dengan membuat perangkap. Setelah mati, bersihkan bulu unggas,
lalu bisa dipanggang atau direbus.
4. Laron
Laron mengandung protein yang tinggi dan menyukai cahaya. Untuk menangkapnya bisa menggunakan light trap
yaitu, sediakan wadah berisi air dan simpan di bawah lampu hingga
biasanya jatuh dan tertampung dalam wadah. Untuk pengolahan bisa dibakar
atau digoreng.
5. Cacing Sonari
Cacing Sonari didapatkan di tanah yang basah sehabis hujan, pada sarang burung yang menempel di pohon atau biasanya hidup di tanaman paku. Sebelum mengkosumsi, bersihkan isinya terlebih dahulu, kemudian dicuci dan dibakar.
Cacing Sonari |
6. Udang
Udang di laut maupun di sungai bisa dimakan. Pisahkan kepala dan kaki dengan badan, kemudian pengolahannya bisa dibakar atau digoreng.
7. Lebah
Lebah bisa dimanfaatkan karena menghasilkan madu. Dalam prakteknya, cukup susah untuk mendapatkan madu. Jadi jika tidak tahu cara aman mengambil madu, lebih baik tidak dilakukan.
8. Siput
Siput banyak ditemui di hutan, semak, tepi sungai, tepi laut dan sebagainya. Untuk pengolahannya harus direbus terlebih dahulu.
9. Kadal
Kadal biasa dijumpai di sungai atau di tanah yang lembab dan lembek. Bagian yang bisa dimakan adalah daging bagian belakang dan ekor. Cara pengolahan bisa dibakar atau digoreng.
10. Katak
Katak tertentu yang terkenal adalah katak ijo yang biasanya menjadi hidangan di rumah makan. Biasanya katak ijo banyak terdapat di daerah lembab yang banyak mengandung air (genangan air, kolam). Bagian yang paling enak adalah paha. Cara pengolahan yang paling mudah adalah dibakar.
Katak Ijo |
11. Ular
Ular tentu paling sering ditemui di perjalanan seperti di pohon, semak atau tempat lain yang rimbun. Jika ingin mengkonsumsi ular, berhati-hatilah jika ular itu termasuk ular yang berbisa. Sebelum memotong kepala ular, ganjal mulut ular dengan kayu yang melintang, kemudian ular diiat dan potong kepalanya. Kemudian kuliti dan bersihkan bagian dalam tubuhnya. Cara pengolahan setelah dicuci yaitu dengan dibakar atau dipanggang.
Binatang besar lainnya juga dapat dimakan, tapi dituntut pula keahlian dalam menangkap atau membuat perangkap untuk binatang yang diinginkan itu. Kadang beberapa binatang belum tentu bisa dimanfaatkan menjadi makanan, jadi anda tidak boleh semena-mena pada binatang.
Lalu bagaimana cara mengetahui ada hewan yang tidak aman dikonsumsi ?
Berikut beberapa sebab kenapa binatang tidak bisa dikonsumsi :
1. Mengandung Bisa
Bisa merupakan senjata hewan untuk mempertahankan diri, sehingga bisa hewan beracun dan berbahaya bila terkena atau termakan manusia. Namun jika bisa sudah dihilangkan, hewan tersebut bisa dijadikan sebagai bahan makanan. Misalnya kalajengking, ketonggeng racun yang memiliki racun di bagian ekor, sedangkan kaki seribu ada di kepalanya. Setelah bisa tersebut dihilangkan, maka hewan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
Untuk jenis serangga seperti tawon dan lebah, alat penyengat ada di ekor. Melihat kesulitan dan bahayanya, maka hewan tersebut dimanfaatkan untuk dikonsumsi ketika masih menjadi larva atau ulat.
2. Mengandung Racun
Selain Serangga Beracun di Alam Bebas, ada hewan laut yang mengandung racun seperti penyu laut wau amis (Eretmochelys imbricata) dan pasiran (Lepidochelys clivacoa). Penyu tersebut tidak bisa dimakan karena mengandung racun.
3. Memiliki Bau Khas
Binatang tertentu tidak bisa dimakan karena mempunyia bau khas yang menyengat, biasanya bau busuk yang berfungsi untuk melindungi diri dari pemangsa. Contoh hewan yang menimbulkan bau busuk yaitu tikus busuk atau cecurut (suneus murinus) yang mempunyai kelenjar busuk di mulut dan teledu atau sigung (Mydanus javanesis) yang memiliki kelenjar bau di bawah ekor. Karena bau busuknya tersebut, jarang ada yang memanfaatkan hewan-hewan tersebut untuk dikonsumsi.
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, hampir semua binatang di darat bisa dikonsumsi. Mengkonsumsi hewan yang diinginkan entah besar atau kecil, tergantung dari berbagai faktor, misalnya apakah anda bisa menentukan dimana mendapatkan tempat binatang tersebut sering muncul?, apakah anda bisa membuat perangkap di alam bebas?, apakah anda siap mental untuk mengolah dan mengkonsumsi binatang tersebut?. Hanya situasi darurat yang akan menjawabnya. Selamat Berpetualang !